Meniti Batas
Meniti batas adalah suatu keharusan, sebuah kebiasaan baru dalam rangka membaca ulang teritori dan teori. Batas-batas konvensional tentang ruang, arsitektur, kota, dan estetika mesti terus-menerus dipertanyakan, dicermati lewat beragam sudut pandang, terutama dari luar akademi arsitektur itu sendiri. Kami menerima kontribusi tulisan, opini, analisis yang kritis maupun informatif dari rekan-rekan.
Salam hangat,
Tim Redaksi Meniti Batas
admin: menitibatas@asf.or.id
Tim Redaksi
Amelia Mega
Ketua Tim Redaksi
Amelia memiliki latar belakang pendidikan arsitektur dan perancangan kota, juga pengalaman desain dan penelitian partisipatif. Tertarik dengan kaitan arsitektur dengan isu-isu sosial-ekologis dan pendekatan kolaboratif dalam perancangan kota. Pernah terlibat sebagai fasilitator desain partisipatoris bersama Architecture Sans Frontières Indonesia untuk mendesain permukiman bersama komunitas perkotaan di Jakarta—topik yang juga ditulis sebagai topik tesis magisternya.
Khusnul Hanifati
Editor
Hani adalah seorang dosen di Institut Teknologi Sepuluh Nopember dan peneliti dengan latar belakang sejarah dan teori arsitektur. Ia memiliki minat dalam isu heritage, pasca kolonial, serta memahami bagaimana dampak sosial, budaya, dan spasial dari sejarah kolonial terhadap lingkungan binaan. Hani juga terlibat sebagai anggota organisasi nirlaba, Architecture Sans Frontières Indonesia, yang bekerja sama dengan warga kampung untuk mendorong partisipasi dan kolaborasi.
Wisnu Dharmesa
Humas
Wisnu fokus pada studi demokrasi, filsafat politik, aktivisme, dan politik urban terkait kebangkitan populisme kanan. Ia menempuh Magister Politik sambil aktif di Architecture sans Frontières Indonesia. Sebelumnya, ia lulus Sarjana Ilmu Politik dari Universitas Brawijaya, terlibat dalam berbagai advokasi, dan menulis tentang aktivisme kontra-hegemoni.