Editorial
Artikel Terbaru
“Dari Sabang sampai Merauke. Berjajar pulau-pulau. Sambung menyambung menjadi satu. Itulah Indonesia.” – Raden Soerarjo, 1961 Burung yang bertengger di jendela berkabar, jurusan arsitektur di Indonesia sedang kekurangan peminat. Satu dekade yang lalu, sebuah perguruan tinggi swasta di kota kembang menerima tidak kurang dari dua ratus mahasiswa. Kini lebih sulit
Yang pernah mengurus pembangunan rumah tentu masih ingat persyaratan gambar untuk Izin Mendirikan Bangunan (IMB). Selain dokumen kepemilikan lahan, persyaratan mengajukan IMB adalah gambar denah tampak potongan (DTP) dalam skala satu banding seratus plus gambar situasi. Yang terakhir mesti terlihat posisi tangki septik, saluran pipa kota, dan sumur resapan. Prakteknya,
Substansi tulisan ini didiskusikan dalam acara diskusi daring via Zoom bertajuk “New Normal: Urbanisme, Kebudayaan, dan Politik” yang diselenggarakan oleh Architecture Sans Frontières Indonesia pada 11 Juli 2020, dimana penulis menjadi salah satu pemantik. Percepatan Pembangunan Sepuluh Kawasan Metropolitan Pada 21 Juli 2020, laman Badan Pembangunan Infrastruktur Wilayah (BPIW) Kementerian
Arsitektur kebencanaan menjadi salah satu pengetahuan yang sangat dibutuhkan dalam mitigasi bencana, khususnya pada tahap rehabilitasi dan rekonstruksi. Pengalaman Architecture Sans Frontières Indonesia (ASF-ID) di Sulawesi Tengah selama hampir sebelas bulan pasca gempa 28 September, menawarkan sebuah refleksi. Sebuah gambaran bagaimana arsitek dituntut mampu membaca konteks dan menformulasikan skema kerja
Bhakti Ganva (BG) merupakan program kerja gabungan antara himpunan mahasiswa jurusan Arsitektur dan Teknik Sipil di Universitas Katolik Parahyangan (Unpar) Bandung. BG sudah berjalan setidaknya dalam delapan tahun terakhir dan menghasilkan tujuh bangunan yang tersebar di kampung-kampung di Kabupaten Bandung dan sekitar. Berproses secara dialektis, visi, misi, dan arti BG
Kyu kyaw—Burmese term for slum and informal settlements—have existed as far back as early 1980s, but their numbers have greatly increased due to the influx of refugees from the 2008 Cyclone Nargis that devastated much of the delta region in the south of Myanmar. Approximately 85,000 dead and millions were